Sabtu, 04 Juni 2011

Belajar Bersyukur

"Ah..!! jelek amat..!" Kata Mega sambil melempar baju batiknya. "Aduh non, ini baju daster bagus..
batik lagi.. kalau nggak mau ya udah, buat bibi aja.." Kata Bi Mar. "Ya udah deh, itu buat bibi aja..!" Kata Mega. Bunda yang mendengar ribut-ribur segera masuk ke kamar Mega. "Mega, kalau kamu nggak suka baju itu, udah donk jangan kaya gitu..! biasa aja," Nasihat Bunda. "Itu bunda yang beliin tadi," lanjut Bunda.
"Tapi Nda, kok beli yang kaya itu? kan jelek," ucap Mega.
" Itu baju bagus.. sayang, kamu harus bersyukur donk.." Nasihat Bunda
" Oh.. oke Nda, maafin Mega ya.. Mega janji bakal bersyukur dengan apa yang suda diberikan Allah SWT kepada kita.. kalau Mega melanggar jewer aja kuping Mega," Kata Mega lucu tapi bersungguh-sungguh. Bunda tersenyum kecil. Dan Bik Mar mengacungkan 2 jempol tangannya.
Mega tersipu.



***TAMAT***



NB: Maaf kalau ceritanya singkat, tapi semoga bermanfaat..!! ^_^

Jumat, 03 Juni 2011

Terbang Bersama Merpati

Rani, nama anak itu. anak yang cerdas. Tak pernah mengeluh dan tak gampang berputus asa.
Ia mempunyai cita-cita yang unik, terang barsama merpati. Sungguh istimewa. Walaupun kata orang, hal itu tidak mungkin terjadi.

"Ibu, apa cita-citaku untu terbang dengan merpati, tak akan terjadi?" Tanya Rani suatu hari. "Bisa sayang.. bisa terjadi..!! percayalah..!" Jawab Ibunya. "Tapi, kata orang, itu nggak mungkin.." Balas Rani. Ibu tersenyum kecil. "Sudah.... jangan didengarkan ya.." Jawab Ibu. "Baik Ibu.." Jawab Rani patuh.

Pelajaran Bahasa Indonesia di kelas III...
"Anak-anak.. sekarang, tugas kalian menceritakan cita-cita kalian esok kelak.." Perintah Bu Mifta.
"Ibu tunjuk ya.." Lanjut Bu Mifta. "Nah, kau Rani, silahkan maju ke depan.." Bu Mifta mempersilahkan Rani. Rani pun maju ke depan.
"Silahkan Rani, ceritakan apa cita-citamu besok," ucap Bu Mifta lembut. "Baik bu.."Jawab Mifta.
" Ehm.. langsung saja, saya akan menceritakan cita-cita saya, cita-cita saya ingin terbang bersama merpati.. menjelajahi angkasa dan keliling dunia. Betapa senang nya hati saya saat saya melewati dan menembus awan, berada di dekat menara Eiffel yang menjulang tinggi.. dan masih banyak lagi.." Ucap Rani bangga akan cita-cita nya. Seketika, meledaklah tawa teman-teman seisi kelas. "Hahaha..!! Rani- Rani, mana mungkin kamu terbang bersama merpati??!" Ejek Erlin. "Iya, apalagi, menembus awan..!! hahaha.. cita-cita tu kayak jadi dokter, penyanyi, guru, arsitek, jurnalis, dan apa lah, banyak...!!" Timpal Todi.
"Tapi kan, cita-citaku ini bagus..!! dan, aku yakin, semua akan tercapai!" Kata Rani mantap.
Bu Mifta menenangkan anak-anak. "Ssst..!! sudah..! kita dengarkan dulu cita-cita Rani." Kata beliau.
"Jika sudah terbang, aku akan mengajak keluargaku liburan ke Hongkong, India, Belanda, dan masih banyak negara lain dengan FREE.!!" tambah Rani. "Sekian ceritaku.." ucap Rani.
"Hu..!!" Teman-teman yang lain menyoraki kecuali Meli dan Siska. Prok-prok-prok..!! tepuk tangan mereka berdua.
"Anak-anak, janganlah kalian seperti itu..! siapa tahu cita-cita itu tercapai.." Bu Mifta menengahi. "Oke, silahkan Rani duduk." "Terimakasih bu.."
"Awas ya, kalau cita-citaku benar-benar tercapai!" Ucap Rani. "Mana mungkin,??" Erlin merendahkan.



Pada suatu hari, mendaratlah seekor merpati putih raksasa di depan halaman rumah Rani yang luas. Saat itu Rani sedang berkebun di halaman. Dia segera mendekati merpati itu. "wah.. ini kan yang aku impi-impikan, mempunyai merpati putih raksasa," gumam hati Rani. "Rani, ini aku merpati putih, aku milik mu.." kata merpati putih. Betapa girangnya hati Rani.

Sekarang merpati putih sudah menjadi kendaraannya. dan saat ini dia akan merencanakan liburan ke Italia. Dia segera menaiki merpati putih. Wusss..!! Rani pun terbang bersama merpati putih.
Sampailah ia di Italia, disana, dia bisa melihat menara Pisa. Dan berada di dekatnya. setelah puas, dia segera pulang ke Indonesia.


Hari ini hari pertama ia ke sekolah denagn merpati. Di angkasa, dia meerasakan udara sejuk dan segar, dan pemandangan yang menakjubkan..!! wow.. indah sekali. sampai di sekolah, Todi dan Erlin merasa takjub dengan cita-cita Rani yang tercapai. Mereka berdua segera meminta maaf. juga teman-teman yang lain yang sempat mengejek.
Rani dam merpati putih tersenyum bahagia....




^_^ TAMAT^_^